Ringkasan Artikel
Menentukan harga laundry bukan sekadar meniru kompetitor. Kamu perlu memahami biaya, margin, dan nilai layanan yang kamu tawarkan. Simak cara menghitung harga jual yang tepat agar tetap kompetitif dan untung.

💰 Cara Menentukan Harga Jual yang Menguntungkan untuk Usaha Laundry
Salah satu penyebab usaha laundry sulit berkembang adalah harga jual yang terlalu murah. Di sisi lain, kalau terlalu mahal, pelanggan bisa kabur ke kompetitor.
Jadi, bagaimana cara menentukan harga yang pas dan tetap menguntungkan?
- Hitung Biaya Operasional per Kg
Contoh:
- Deterjen, pewangi, plastik = Rp2.000/kg
- Listrik dan air = Rp1.000/kg
- Gaji karyawan = Rp2.000/kg
- Sewa & overhead lain = Rp1.000/kg
Total biaya produksi = Rp6.000/kg
- Tentukan Margin Laba yang Diinginkan
Misalnya, kamu ingin untung Rp2.000 per kg.
Maka harga jual minimum = Rp6.000 + Rp2.000 = Rp8.000/kg
- Bandingkan dengan Harga Pasar
Cek harga laundry sekitar: apakah berkisar Rp7.000 – Rp10.000/kg?
Kamu bisa sesuaikan:
- Jika lokasi premium → harga bisa lebih tinggi
- Jika lokasi padat mahasiswa → pertahankan harga bersaing tapi beri layanan tambahan
- Buat Variasi Layanan & Harga
- Reguler (2–3 hari): Rp8.000/kg
- Kilat (1 hari): Rp10.000/kg
- Setrika Saja: Rp5.000/kg
- Cuci Kering/Bed Cover: harga khusus
- Gunakan Aplikasi untuk Hitung Omzet & Laba
Gunakan Dicatetin untuk:
- Mencatat harga tiap layanan
- Melihat omzet harian dan mingguan
- Menganalisis layanan mana paling menguntungkan
- Mengetahui jika ada selisih harga dan biaya
Kesimpulan
Menentukan harga jual bukan hanya soal “ikut-ikutan”. Kamu harus tahu biaya, menentukan margin, dan paham segmen pelanggan. Dengan sistem pencatatan digital seperti Dicatetin, kamu bisa terus mengevaluasi strategi harga agar tetap untung dan kompetitif.