Ringkasan Artikel
Mesin cuci dan pengering adalah aset utama dalam bisnis laundry. Jika tidak dirawat dengan baik, kerusakan bisa menghambat operasional dan menguras biaya. Simak tips perawatan mesin laundry berikut agar usaha Anda tetap berjalan lancar.

Tips Perawatan Mesin Laundry agar Awet dan Usaha Tetap Lancar
Dalam bisnis laundry, mesin cuci dan pengering adalah tulang punggung operasional. Kerusakan mesin bisa mengganggu proses kerja, menurunkan kualitas pelayanan, bahkan membuat pelanggan kecewa.
Perawatan rutin sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal dan memperpanjang usia pakai. Berikut ini adalah tips perawatan mesin laundry yang bisa diterapkan oleh semua pemilik usaha, baik skala rumahan maupun profesional.
1. Gunakan Daya Listrik Sesuai Spesifikasi
Pastikan mesin laundry mendapatkan sumber listrik yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan daya mesinnya. Hindari menggunakan sambungan kabel terlalu panjang atau colokan bertumpuk, karena bisa menyebabkan panas berlebih dan merusak komponen elektronik.
Tips tambahan:
- Gunakan stabilizer atau UPS untuk menjaga tegangan tetap stabil
- Pisahkan jalur listrik mesin dari perangkat lain agar tidak overload
2. Bersihkan Filter dan Saringan Secara Rutin
Setiap mesin cuci maupun pengering memiliki filter atau saringan serat (lint filter) yang harus dibersihkan secara berkala. Jika dibiarkan menumpuk, serat dari pakaian bisa menyumbat aliran air dan mengganggu proses pencucian atau pengeringan.
Lakukan pembersihan:
- Setiap akhir hari operasional
- Menggunakan sikat halus atau semprotan air
- Keringkan saringan sebelum dipasang kembali
3. Jangan Memaksakan Beban di Luar Kapasitas
Salah satu penyebab cepat rusaknya mesin adalah penggunaan berlebihan atau memaksakan beban cucian melebihi kapasitas.
Solusi:
- Sesuaikan beban dengan kapasitas mesin (misalnya 7 kg atau 10 kg per putaran)
- Jangan menjejalkan pakaian terlalu padat
- Ajarkan karyawan untuk mengenali batas ideal pemakaian
4. Gunakan Deterjen Khusus Laundry
Penggunaan deterjen yang tidak sesuai bisa menimbulkan kerak, mengganggu sensor otomatis, bahkan merusak drum mesin. Gunakan deterjen khusus laundry atau deterjen cair rendah busa.
Hindari:
- Deterjen bubuk berlebihan
- Pewangi konsentrat yang mengandung minyak pekat
- Pemutih keras yang tidak diencerkan terlebih dahulu
5. Lakukan Service Berkala
Mesin laundry, meskipun masih berfungsi normal, tetap perlu diservis secara rutin oleh teknisi untuk memeriksa kondisi motor, bearing, dan komponen penting lainnya.
Jadwal ideal service:
- Setiap 3 bulan sekali untuk laundry harian
- 6 bulan sekali untuk usaha dengan beban ringan
Simpan catatan perawatan agar tahu kapan terakhir kali mesin diservis. Ini bisa membantu mencegah kerusakan besar di masa depan.
6. Jaga Kebersihan Area Sekitar Mesin
Debu, air sabun, dan sisa cucian yang tercecer dapat masuk ke dalam mesin dan merusak sistem kelistrikan. Pastikan area kerja selalu kering, bersih, dan tidak ada tumpukan kain dekat mesin.
7. Catat Operasional dan Perawatan dengan Rapi
Selain merawat mesin secara fisik, penting juga mencatat semua aktivitas operasional, termasuk:
- Waktu penggunaan mesin
- Jam kerja per hari
- Gangguan kecil atau gejala kerusakan
Aplikasi seperti Dicatetin sangat membantu dalam mencatat data operasional harian usaha laundry. Anda bisa menyimpan catatan transaksi, pelanggan, bahkan memberi label pada catatan “mesin rusak” agar lebih mudah ditindaklanjuti.
Kesimpulan
Merawat mesin laundry dengan baik bukan hanya soal memperpanjang usia alat, tapi juga menjaga kelancaran usaha. Mesin yang rusak bisa menyebabkan antrean cucian, pelanggan kecewa, dan hilangnya pendapatan.
Dengan mengikuti tips perawatan di atas secara konsisten, Anda bisa menghemat biaya perbaikan dan menjaga performa bisnis tetap prima.
Gunakan juga aplikasi kasir laundry seperti Dicatetin untuk mencatat operasional harian, melacak performa usaha, dan menjaga semua data laundry tetap rapi. Dicatetin bukan hanya kasir, tapi juga partner manajemen usaha laundry modern.
Website: https://dicatetin.com