Ringkasan Artikel
Banyak usaha laundry tutup di tahun pertama bukan karena sepi pelanggan, tapi karena kesalahan mendasar yang sebetulnya bisa dihindari. Simak 7 kesalahan umum yang sering dilakukan pemula dalam usaha laundry, dan bagaimana solusi praktisnya.

7 Kesalahan Umum Saat Memulai Usaha Laundry (dan Cara Menghindarinya)
Membuka usaha laundry bisa menjadi peluang besar, apalagi di lingkungan padat penduduk. Tapi, banyak pebisnis pemula yang terburu-buru tanpa persiapan matang.
Berikut adalah 7 kesalahan umum dalam bisnis laundry yang perlu kamu hindari agar usaha bisa bertahan dan berkembang.
1. Langsung Sewa Tempat Tanpa Survei Lokasi
Antusiasme membuka laundry sering membuat orang tergesa-gesa sewa tempat, padahal belum tahu karakter calon pelanggan di sekitarnya.
Solusi:
- Cari lokasi dekat kos, apartemen, atau perumahan padat
- Pastikan akses mudah (bisa dilalui motor & mobil)
- Perhatikan kompetitor dalam radius 300–500 meter
2. Beli Mesin Tanpa Menyesuaikan Skala Usaha
Tak sedikit pemula membeli mesin besar, padahal pelanggan masih sedikit. Akibatnya, biaya listrik membengkak dan kapasitas terbuang.
Solusi:
- Awali dengan mesin 2 tabung atau front-loading kapasitas 8–10kg
- Pastikan daya listrik cukup dan stabil
- Pertimbangkan mesin pengering jika ingin efisiensi waktu
3. Tidak Punya Sistem Pencatatan Transaksi
Catatan manual rentan hilang dan tidak efisien. Kesalahan dalam pencatatan bisa membuat cucian tertukar atau keuangan tidak terkontrol.
Gunakan aplikasi kasir seperti Dicatetin untuk:
- Catat transaksi & pelanggan secara otomatis
- Atur paket langganan & saldo
- Cetak/beri nota digital
- Lihat laporan usaha harian hingga bulanan
4. Tidak Melatih Karyawan dengan Standar yang Jelas
Pelayanan tidak konsisten bisa membuat pelanggan kecewa, terutama jika cucian kurang bersih, berbau, atau hasil setrika tidak rapi.
Solusi:
- Tetapkan SOP: pemisahan warna, setrika, packing
- Lakukan pelatihan singkat ke pegawai baru
- Buat daftar cek kualitas sebelum pakaian dikembalikan ke pelanggan
5. Lupa Hitung Biaya Operasional Secara Menyeluruh
Usaha terlihat untung, tapi sebenarnya rugi karena pengeluaran tidak dicatat dengan benar.
Tips:
- Hitung biaya deterjen, plastik, pewangi, air, listrik, dan gaji
- Catat pengeluaran harian di sistem seperti Dicatetin
- Lihat grafik untung/rugi setiap minggu
6. Tidak Siapkan Rencana Cadangan Jika Mesin Rusak
Kalau satu-satunya mesin rusak, operasional berhenti, pelanggan menumpuk, dan reputasi bisa hancur.
Solusi:
- Sediakan mesin cadangan (meski second)
- Lakukan servis ringan mingguan (bersihkan filter, cek selang)
- Simpan nomor teknisi yang bisa dihubungi cepat
7. Kurang Promosi & Tidak Aktif di Media Sosial
Tanpa promosi, pelanggan tidak tahu usaha kamu ada. Apalagi di era digital, semua orang cari jasa lewat internet.
Solusi:
- Daftarkan bisnis di Google Maps & Google Business Profile
- Gunakan Instagram & WhatsApp untuk update & promo
- Buat promo di Dicatetin: misalnya “Gratis 1kg untuk 5x cuci pertama”
✅ Kesimpulan
Usaha laundry bukan sekadar cuci dan setrika. Ada banyak elemen yang harus dikelola dengan cermat. Dengan menghindari 7 kesalahan umum di atas, kamu akan lebih siap menjalankan usaha dengan efisien dan minim risiko.
Gunakan juga sistem kasir laundry seperti Dicatetin yang siap membantu mencatat semua transaksi, pelanggan, saldo, hingga laporan keuangan secara otomatis dan profesional.